
Desa Wisata Wukirsari
Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Profil Wukirsari
Wukirsari merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bantul. Terletak di sisi selatan dari pusat kota Yogyakarta dengan jarak plus minus 17 Km.
Dari Yogyakarta International Airport (YAI) membutuhkan waktu sekitar 1 jam 11 menit dengan jarak tempuh 46, 2 Km.
Desa Wisata Wukirsari ini berfokus pada pengembangan Edu-Wisata dan Eco-wisata sejak tahun 2007. Secara resmi telah dikukuhkan melalui SK Pemerintah Desa dan SK Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai Desa Wisata yang dikelola secara pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur kemasyarakatan dan di koordinasi oleh Pengelola Desa Wisata Wukirsari.
Berbagai atraski wisata tersedia di kawasan Desa Wukirsari yang meliputi wisata budaya dan edukasi belajar batik di Kawasan Giriloyo, wisata alam di kawasan pesisir Sungai Opak, Wisata religi di kawasan Makam Raja-raja Pajimatan dan Makam Sunan Giriloyo, serta wisata ekonomi budaya di Kawasan Pasar Tradisional Sor Jati. Selain itu, Dusun Pucung difokuskan pada pengembangan edu-wisata satwa burung berbasis penangkaran burung, serta memaksimalkan potensi kerajinan tatah sungging wayang.

Wisata Belajar Membatik menjadi salah satu unggulan atraksi Desa Wisata Wukirsari yang berpusat di Dusun Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan. Belajar membatik menjadi ajang bagi Wukirsari untuk mengenalkan warisan budaya dunia milik Indonesia yang telah ada di Kawasan ini sejak tahun 1634 silam.
Bukan hanya sekedar ajang wisata, kegiatan ini menitik beratkan pada keterlibatan lebih dari 600 orang perajin batik sebagai pemandu wisata belajar batik, sehingga setiap perkembangan dalam atraksi ini akan berimbas pada meningkatnya taraf hidup masyarakat yang berprofesi sebagai perajin batik.
Jumlah wisatawan tiap tahun yang selalu mengalami peningkatan menunjukkan eksitensi atraksi edu-wisata di bidang batik yang tidak pernah sepi peminat. Dengan jumlah wisatawan mencapai 25.000 orang pada tahun 2018 telah menunjukkan kontribusi nyata dalam menggerakkan ekonomi Desa Wukirsari dalam pemberdayaan wanita dan masyarakat.
https://www.youtube.com/watch?v=pjZ0BAMfgLk&t=28s
Keberlansungan kegiatan Desa Wisata Wukirsari selama Pandemi Covid 19 nyaris berhenti, bahkan untuk beberapa bulan antara tahun 2020 sampai 2022 sempat tutup/tak ada kegiatan. Namun demikian Desa wisata Wukirsari terus berbenah, mengadakan perbaikan dan pembenahan serta melengkapi sarana dan prasarana kaitannya dengan CHSE.
Di tahun 2020 desa wisata Wukirsari hanya sempat buka di bulan Januari – maret (tiga bulan) dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 9083 wisatawan. Dan di tahun 2021 sejumlah 3532 wisatawan.
Sementara di tahun 2022 bulan Januari ada 1570, bulan februari 1153, bulan Maret 2022 sejumlah 2493 wisatawan, bulan April bersamaan dengan bulan puasa maka sementara tutup. Dan berikut jumlah kunjugan wistawan dari tahun 2019 – 2022.
No. | Tahun | Jumlah |
1 | 2019 | 28.371 |
2 | 2020 | 9.083 |
3. | 2021 | 3.552 |
4. | 2022 | 24.533 |
5. | 2023 | 40.652 |
5 | Total | 106.191 |
Dari jumlah yang tercatat tersebut semua wisatawan 99% merupakan rombongan dari berbagai sekolah untuk edu wisata batik tulis di desa wisata Wukirsari, dan yang 1% merupakan wisatawan umum/family untuk belajar batik.
SEBUAH PERSEMBAHAN MASYARAKAT
UNTUK BANGSA.
Pada awalnya batik tumbuh dan berkembang di tangan para puteri Kraton Yogyakarta dan mayoritas hanya batik ngenggreng saja. Motif batik mulai berkembang setelah kegiatan batik tersebar dan diteruskan di luar Kraton.
Warna yang digunakan tidak lagi terbatas pada putih, hitam, cokelat dan biru tua tetapi berwarna-warni sesuai dengan kebudayaan daerah setempat serta kreativitas para pembatik untuk menmproses penyelesaian batik. Perkembangan pesat Batik di Pulau Jawa terjadi di tahun 1900-1980an dengan tingginya permintaan dan penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari baik kalangan muda maupun kalangan tua.
BATIK TELAH MENJADI BAGIAN HIDUP KAMI
Sehingga, ratusan tahun kemudian berlalu, Wukirsari masih tetap menjadi satu-satunya desa di Kota Yogyakarta yang tak pernah berhenti melestarikan batik tulis sebagai bagian tak terpisahkan terhadap pengabdian kepada bangsa dan negara.. Selama dua tahun belakangan ini aktifitas desa wisata di wukirsari berhenti karrna kondisi pandemi. Namun alhamdulillah tak sampai mati. Dan mulai tahun 2022 aktifitas desa wisata menunjukkan geliat kembali. Hal ini ditandai adanya kunjungan yang rata rata per minggu tak kurang dari 2500 wisatawan untuk edu wisata batik dan kunjungan wisata a belanja batik tulis
Kerjasama
MENJALIN KOLABORASI
Wukirsari percaya, bahwa melalui kolaborasi, pengembangan pariwisata akan semakin pesat dan maju. Sehingga, sejak tahun 2006, kami terus berusaha untuk berkolaborasi bersama berbagai kalangan, baik LSM, pemerintah, swasta, maupun perguruan tinggi. Berikut sedikit daftar kerjasama yang telah dilakukan:
PNPM Mandiri Pariwisata 2009
Program dari JHS dan IRE 2008
Program dari USAID 2008
CSR Pertamina untuk Toilet Standard International dan pengembangan area belajar membatik 2017
Pembangunan Showroom Batik Disperindag Jogja 2016
Pembangunan Pagar Dinas Pariwisata 2017
Pembangunan Taman Parkir Dinas Pariwisata DIY 2018
LSM Dompet Duafa 2007
PT Primissima 2014
Pendampingan Penguatan Organisasi UPN Yogyakarta 2015
Pendampingan Peningkatan Kapasitas Teknologi Mercu Buana 2017
Perencanaan Kawasan Wisata UGM 2017
Prestasi sebagai bukti...
Berbagai ajang kompetisi telah diikuti oleh Kawasan Desa Wisata Wukirsari sebagai ajang untuk mengenalkan keunggulan desa dalam dunia pariwisata. Tak ada usaha
yang akan mengkhianati hasil, sehingga kami percaya, setiap terobosan dan usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemajuan desa menjadi sesuatu yang layak untuk diapresiasi. Pemecahan Rekor Muri Selendang Batik Terpanjang 2007
Juara III Desa Wisata DIY 2014
Juara I Desa Wisata Mandiri Bantul 2014
Juara III Pokdarwis Bantul 2014
Juara I Festival Kuliner Kampung Wisata DIY 2015
Juara II Pokdarwis Bantul 2016
Juara I Pokdarwis DIY 2016
Peringkat VI Pokdarwis Nasional 2016
Peringkat V Pokdarwis Nasional 2017
ASEAN Award untuk Homestay Adiluhung 2016.
Juara 1 Lomba Desa Wisata Tingkat Propinsi/DIY. Tahun 2020
Juara I Homestay Sungsang Tingkat Kabupaten 2021.
Memperoleh Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2022.
Peringkat 100 ADWI 2022
Juara 1 Desa Wisata Maju ADWI 2023
Keunggulan desa wisata Wukirsari adalah dari keanekaragaman. Budaya dan paket wisata yang eksklusif dan tetap survive
Tersertifikasi Berkelanjutan
Masa Berlaku:
2022 sampai dengan 2025
2022 sampai dengan 2025
Pengelola: Jazir Hamid
Email: webbatikgiriloyo@gmail.com
Telpon: 081215069703